-
Daftar list
- Niat (النية)
- Takbiratul Ihram (تكبيرة الإحرام)
- Berdiri bagi yang mampu
- Membaca Al-Fatihah
- Ruku’
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di Antara Dua Sujud
- Membaca Tasyahud
- Duduk iftirasy
- Membaca Shalawat
- Salam
- Tertib
Dalam sholat fardhu, wajib Qashdu al-fi'li (menyengaja sholat) dan ta'yin (menentukan jenis sholat contoh: dzuhur). Dalam sholat sunnah, terkait kewajiban Qashdu al-fi'li dan ta'yin, harus menentukan waktu atau sebab, misalnya menyengaja shalat Dhuha.
Rukun sholat yang kedua adalah takbiratul ikhram dengan membaca "Allahu Akbar".
Disyaratkan harus berdiri dengan punggung tegak lurus. Jika ia hanya bisa berdiri seperti orang yang sedang ruku', maka menurut Qaul Shahih, ia boleh berdiri seperti itu. Kemudian, apabila ia tidak mampu berdiri, maka boleh sholat sambil duduk iftirasy (duduk model tasyahud awal). Lebih utama baginya daripada duduk tarabbu' (bersila). Sedangkan duduk model iq'a' (duduk di atas kedua pantat sambil menegakkan kedua lutut) hukumnya makruh.
Dibaca di setiap rakaat, merupakan doa dan pengakuan atas kebesaran Allah.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Bismillahi r-Rahmani r-Rahimالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Alhamdu lillahi Rabbil 'alaminالرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Ar-Rahmani r-Rahimمَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Maliki Yawmiddinإِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'inاهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Ihdinas siratal mustaqimصِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
Siratal ladzina an'amta 'alayhimغَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Ghairil maghdubi 'alayhim wa la dhallinStandar minimal rukuk ialah membungkuk sekira kedua telapak tangan sampai pada lutut. Ruku' harus dilakukan secara tuma'ninah, yaitu sekiranya membaca lafaz سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3x)I'tidal yaitu bangun dari ruku' dengan cara berdiri tegak serta tuma'ninah, dan tidak berniat selain i'tidal.
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allaahu liman hamidahSetelah berdiri tegak, lalu membaca:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.Standar minimal sujud ialah dengan tata cara sebagian dahi menempel pada lantai tempat sholat. Kemudian, dalam sujud juga wajib meletakkan kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung telapak kakinya pada lantai. Berat kepala harus tertumpu pada lantai dan tidak boleh berniat selain sujud (Thuma'ninah).
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a'la wabihamdih (3x)Standar sempurna duduk di antara dua sujud ialah dilakukan dengan bertakbir, duduk secara iftirasy (duduk model tasyahud awal).
رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.Ada dua bacaan tasyahud yaitu tasyahud awal dan akhir. Berikut bacaan tasyahud awal ialah:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.Duduk iftirasy saat membaca tasyahud adalah bentuk penghormatan dan kerendahan hati di hadapan Allah. Ini juga merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Melalui tasyahud, kita menegaskan iman kita dan meminta kepada Allah untuk memberikan kita petunjuk dan rahmat. Dengan melaksanakan posisi duduk ini dan membaca tasyahud dengan khusyuk, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dalam sholat kita.
Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir hukumnya wajib, sedangkan pada tasyahud awal hukumnya sunnah. Pada tasyahud akhir kita perlu membaca bacaan tasyahud awal dan kemudian dilanjutkan dengan bacaan tambahan sebagai berikut: Bacaan tasyahud akhir:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.dalam konteks Islam adalah ucapan yang diucapkan sebagai bentuk doa dan penghormatan. Dalam sholat, salam menjadi penanda bahwa ibadah telah selesai dan berfungsi sebagai komunikasi sosial antar umat Muslim.
lalu membaca:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhdalam sholat merujuk pada urutan dan tata cara pelaksanaan sholat yang harus diikuti dengan benar. Ini mencakup urutan gerakan dan bacaan yang ditetapkan dalam syariat Islam. Mematuhi tertib dalam sholat sangat penting karena menunjukkan kepatuhan kita kepada Allah dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.