Sunnah Sunnah Nabi SAW

header header header header header header

Sunnah Sunnah Harian Lainnya

  • Kalimat zikir yang diucapkan ketika masuk atau keluar dari tempat membuang hajat

  • Disunnahkan bagi orang yang hendak masuk ke dalam WC untuk mengucapkan kalimat yang diajarkan dalam kitab hadits Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

    Diriwayatkan dari Anas RA bahwasanya Rasulullah SAW ketika hendak masuk ke dalam WC, beliau membaca, “Allahumma inni a’udzu bika minal-khubutsi walkhaba`its (ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari syaitan laki-laki dan syaitan perempuan).” (HR. Bukhari no.6322, dan Muslim no.375)

    Sebagaimana diriwayatkan dalam kitab Musnad Ahmad, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidzi, yang dikategorikan sebagai hadits shahih oleh Al-Albani, dari bunda Aisyah –Radhiyallahu Anha– ia berkata, “Nabi – Shallallahu alaihi wa Sallam– biasanya ketika keluar dari tempat buang hajat beliau berucap, ‘ghufranak (aku mohon ampunan-Mu).’” (HR. Ahmad no.25220, Abu Dawud no.30, At-Tirmidzi no.7, dan dikategorikan sebagai hadits shahih oleh Al-Albani dalam kitab Tahqiq Misykat Al-Mashabih 1/116)

  • Sunnah menuliskan wasiat

  • Menulis surat wasiat disunnahkan bagi setiap muslim, baik dalam keadaan sakit ataupun sehat. Dalilnya adalah sabda Nabi SAW “Tidaklah pantas bagi seorang muslim, ketika ia memiliki sesuatu yang ingin ia wasiatkan, dengan melewatkan dua malam, kecuali wasiat itu sudah tertulis di sisinya.” (HR. Bukhari no.2783, dan Muslim no.1626)

  • Tenggang rasa dan lemah lembut dalam melakukan transaksi jual beli

  • Disunnahkan bagi setiap penjual dan pembeli untuk memiliki sifat tenggang rasa dan lemah lembut ketika melakukan transaksi, tanpa mengedepankan sifat keras kepala dan mau menang sendiri ketika tidak menemui kesepakatan harga yang diinginkan oleh kedua belah pihak.

    Dalilnya adalah: Hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah RA bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda, “Allah merahmati orang yang bersikap tenggang rasa ketika menjadi penjual, ketika menjadi pembeli, dan ketika menagih hutang.” (HR. Bukhari no.2076)

  • Melakukan shalat dua rakaat setiap kali selesai berwudhu

  • Sunnah ini termasuk sunnah keseharian yang akan menghasilkan keutamaan dan ganjaran yang besar, yaitu masuk ke dalam surga.

  • Menunggu pelaksanaan shalat wajib

  • Menunggu saat untuk melaksanakan shalat wajib juga termasuk sunnah yang menghasilkan pahala yang besar.

  • Bersiwak

  • Bersiwak merupakan salah satu sunnah yang mutlak hingga dapat dilakukan pada setiap waktu. Bahkan Nabi SAW selalu menganjurkan umatnya untuk sering bersiwak. Beliau bersabda, “Aku sudah terlalu sering menganjurkan kalian untuk bersiwak.” (HR. Bukhari no.888, dari Anas – Radhiyallahu Anhu–).

  • Memperbaharui wudhu setiap hendak melakukan shalat

  • Disunnahkan bagi setiap muslim untuk memperbaharui wudhunya pada setiap kali shalat. Misalnya ia sudah berwudhu untuk shalat maghrib, lalu dengan wudhu itu ia melaksanakan shalat maghrib, maka ketika datang waktu shalat isya ia disunnahkan untuk berwudhu lagi untuk pelaksanaan shalat isya, meskipun ia masih dalam keadaan suci (belum batal wudhunya), karena sunnahnya adalah berwudhu pada setiap kali shalat dengan wudhu yang baru.

  • Berdoa

  • Hal-hal yang disunnahkan bagi seorang muslim apabila ia hendak berdoa:

    1. Berdoa saat ia dalam keadaan suci.
    2. Menghadap kiblat.
    3. Mengangkat kedua tangan.
    4. Memulai doa dengan memuji Allah SWT dan bershalawat terhadap Rasulullah SAW
    5. Berseru kepada Allah SWT dengan menggunakan asmaul husna.
    6. Mengulang-ulang doa dan mendesak agar dikabulkan.
    7. Berdoa dengan suara yang pelan (tersembunyi).

    Apa yang harus dimintakan dalam doa?

    Maka jawabannya adalah, mintalah apa saja yang kamu inginkan, baik itu terkait urusan dunia ataupun urusan akhirat, tetapi berusahalah untuk mengutip doa-doa yang diajarkan di dalam syariat, yaitu doa-doa yang tercantum dalam Al-Qur’an dan hadits, karena doa-doa tersebut sudah mencakup segala kebaikan di dunia dan di akhirat.

    Disebutkan pada riwayat dari Abu Malik Al-Asyja’i, dari ayahnya RA, bahwasanya ia pernah mendengar ketika Nabi SAW dihampiri oleh seorang pria, orang itu berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku berdoa kepada Tuhanku?” beliau menjawab, “Katakanlah, allahummaghfir li warhamni wa afini warzuqni (ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, maafkanlah aku, dan berikan rezeki kepadaku).” Lalu beliau menggabungkan jari jemarinya kecuali ibu jari seraya berkata, “Sungguh doa itu sudah menghimpun semua kebutuhanmu di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim no.2697)

  • Berzikir

  • Adapun zikir yang paling utama adalah membaca Al-Qur’an. Beribadah kepada Allah dengan cara membaca Al-Qur’an selalu dilakukan oleh kaum salaf hingga mereka rela bergadang di malam hari untuk melakukannya dengan mengurangi jatah tidur mereka.